Kamis, 23 Desember 2010
KOMPAK : Capai Target di Grandfinal FEKSI 2010
Berkat dukungan, doa dan restu dari segenap stagehorder pendidikan di Kota Palopo, terutama datang dari Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan ruang gerak yang luas untuk pengembangan potensi akademik siswa SMAN 3 Palopo untuk bisa bersaing bukan hanya di tingkat Kota ataupun tingkat Provinsi bahkan ke tingkat Nasional. Begitu pula dukungan dana dari pihak Komite Sekolah dalam menyediakan pembiayaan untuk lomba akademik sampai ke tingkat nasional.
Peringkat-4 Nasional yang diraih oleh Riskayanti (XI IPS), Delsi Tifani (XI IPS) dan Nurdiana Indah (X) kali ini terbilang sangat istimewa,bukan hanya karena target untuk masuk 5 besar telah tercapai, namun lawan-lawan debat mereka rata-rata siswa kelas XII baik dari program IPA maupun IPS, di antara finalis pun memang sudah merupakan langganan lolos ke tingkat Nasional sebelumnya. Posisi SMAN 3 Palopo hanya kalah tipis dengan tiga tim debat yang menjadi finalis yaitu SMAN 15 Palembang, SMKN 8 Jakarta dan SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung.
Pada semifinal sesi-5 kemarin, di paruh pertama, mereka unggul telak atas lawannya dari Pekanbaru Riau, namun agak menurun di paruh kedua saat ditanyakan tentang pengembangan software yang bermanfaat dan menarik dituangkan ke ponsel, memang untuk ukuran siswa kelas XI dan X cukup berat bila diberikan pertanyaan desicion maker secara tiba-tiba, namun pun masih bisa mengembangkan pendapat. Kekurangan utama tim SMAN 3 Palopo ada pada penggunaan kalimat, sulit mendapatkan kata ganti dan kata sambung dalam mengeksplor ide dan pimikirannya ditambah lagi penggunaan emosional yang belum tertata baik dalam menjawab, retorika kurang menarik, serta masih membutuhkan pengetahuan lapangan (pengetahuan pragmatis) yang lebih banyak.
Bila iklim pengembangan akademik di SMAN 3 Palopo tetap dipertahankan bahkan bila perlu mendapat porsi peningkatan wawasan serta reward kepada siswa yang berprestasi, dalam waktu 3 tahun siswa dapat mempersebahkan prestasi baik tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Sebagai contoh SMAN 4 Denpasar Makassar, setiap siswa yang lolos ke tingkat nasional, untuk pelajaran yang relevan nilai rapornya sempurna (100) sedangkan untuk pelajaran lainnya mereka berhak mendapatkan nilai maksimal atau paling tidak minimal 90, sehingga pada saat ada permintaan PMDK dari berbagai universitas nilai menjadi penunjang kelulusan mereka. Hal ini yang patut dipikirkan dari aktivitas sekolah mereka adalah bagi siswa kelas X sebelum belajar diwajibkan tour di beberapa kampus ternama di pulau Jawa dengan biaya siswa (tahun 2010 = 1,8 juta) bagi siswa reguler, sedangkan siswa kelas khusus mereka wajib memilih salah satu negara mitra mereka, begitupula dengan gurunya, seperti bulan lalu 80% gurunya dikirim tour ke China, di semester-2 mereka rencanakan tour lagi ke Australia dengan menggunakan dana komite sekolah dari sub anggara pengembangan sumber daya manusia.
Berikut ini adalah hasil lengkap Debat Ekonomi Kreatif Siswa SMA-Sederajat se-Indonesia 2010 :
Peringkat-1 SMAN 15 Palembang: Dina Karina Alfian, Nabilah, dan Ariadi
Peringkat-2 SMATerpadu Krida Nusantara Bandung: Satrio Dwicahyo, Bhela Wierma, dan Giovanni Leonardo Sumampouw
Peringkat-3 SMKN 8 Jakarta: Risma Silviliani, Eno Pratiwi, dan Angga Ardian.
Peringkat-4 SMAN 3 Palopo: Nurdiana Indah, Delsi Tifani Lan, dan Riskayanti
Peringkat-5 SMAN 1 Ungaran: Sri Nuryani, Diyan Fiarti, dan Jonathan Theo Pratama.
Peringkat-6 SMAN 6 Pekanbaru: Aryo Handoko, Rysky Guspendri, dan Imam Muhadi.
Peringkat-7 SMAN 5 Surabaya: Vivi Linda Putri Rahayu Ningsih, Hanan, dan Mega Ayu Putri.
Peringkat-8 SMAN 4 Denpasar: Ika Agustini, I Made Astana Yuana, dan Ida Bagus Adi Surya Prabawa Kemenuh.
Peringkat-9 SMAN 1 Banjarbaru: Rina Fransiska, Jihan Anggraini, dan Annisa Rahmah.
Peringkat-10 SMAN 8 Yogyakarta: Sorayyah, Astrini Novi Puspita, dan Arfiana Mahdiati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar